Petunjuk

About Me

Reader adalah bagian dari Spirit_Forty five

Negara Pengunjung

Followers

Penjelajah Jaringan

Jam

Buku Tamu


ShoutMix chat widget

Pasangan Gay di Meksiko Rayakan Perkawinan

Jumat, 12 Maret 2010
Pasangan Gay di Meksiko Rayakan Perkawinan  
TEMPO Interaktif, Mexico City - Sejumlah pasangan gay bikin sejarah di Mexico City. Untuk pertama kalinya, di bawah sorotan lampu kerlap kerlip dan kemeriahan, mereka merayakan perkawinan sesama jenis, Kamis waktu setempat, setelah pengadilan di Amerika Latin menyetujuinya.

Salah satu tamu kehormatan perhelatan pasangan gay Judith Vazquez dan Lol Kin Castaneda serta pasangan lainnya itu adalah Walikota Marcelo Ebrad. Meskipun perkawinan gay dikritik keras oleh gereja Katolik Roma dan Presiden Felipe Calderon dari kelompok konservatif Partai Aksi Nasional, namun tak menghalangi berlangsungnya acara tersebut.
Di sela-sela pesta perkawinan Vazquez, 45 tahun, pemilik usaha kecil dan pasangannya Castaneda, 33 tahun, seorang psikolog membubuhkan tanda tangan dan sidik jari di atas dokumen sertifrikat negara. Setelah dipersatukan secara resmi, mereka saling peluk cium diiringi sorak sorai kerabat dan handai taulan. Suasana gedung kolonial nampak meriah, keplok tangan, ucapan selamat, nyanyian dari hadirin terus menggema. Berbagai spanduk dengan warna bendera Meksiko berisi "Toleransi, Kebebasan, Keadilan, Solidaritas."
"Ini tanda kebebasan," kata Vazquez, sambil mengangkat ibu jarinya.
Vazquez, yang mengaku berperan sebagai istri, dan Castaneda telah menganggap diri mereka sudah menikah sejak enam tahun lalu. "Ini kemenangan untuk semuanya. Bagi kami, ini adalah hari perayaan."
Parlemen Mexico City menyetujui adanya pernikahan gay yang pertama kali secara eksplisit sesuai dengan hukum yang berlaku dan memberikan status yang sama seperti perkawinan heteroseksual. Undang-undang juga memungkinkan pasangan sejenis untuk mengadopsi anak.
"Hari ini adalah hari bersejarah di Mexico City," kata Judge Hegel Cortes, berprofesi sebagai penyelenggara pesta perkawinan. "Dengan pemberian sertifikat perkawinan ini, kita tinggalkan pemikiran tradisional tentang sebuah keluarga dan kita telah menyaksikan dua orang, terlepas dari orientasi seksualnya, untuk menikah."
AP | CHOIRUL

0 komentar:

Posting Komentar

banner125125 d'famous_125x125 ads_box ads_box ads_box
 

Jumlah Pengunjung

Label

Archive