Karachi (ANTARA/Reuters) - Agen-agen keamanan Pakistan telah menangkap jurubicara al-Qaida Amerika yang dicari di AS dengan tuduhan pengkhianatan, beberapa pejabat Pakistan mengatakan, Ahad.
Adam Gadahn, warga kelahiran California yang masuk Islam dan orang Amerika pertama yang akan didakwa dengan pengkhianatan sejak era Perang Dunia II, telah tampil dalam beberapa video al-Qaida yang disiarkan di Internet yang mengancam AS dengan kekerasan.
Penangkapan Gadahn adalah yang terakhir dari serangkaian penangkapan gerilyawan di Pakistan, sekutu AS, meningkatkan harapan bagi tindakan yang lebih terpadu terhadap Taliban dan al-Qaida ketika AS memerangi gerilyawan di perbatasan Afghanistan.
"Ia ditangkap di Karachi belum lama ini," kata seorang agen keamanan Pakistan yang menolak disebutkan namanya.
Seorang sgen lain mengatakan Gadahn ditangkap di pinggiran selatan kota itu dengan dua pengikutnya.
"Itu penangkapan penting," kata agen kedua, yang juga menolak disebutkan namanya.
Tapi Menteri Dalam Negeri Rehman Malik menyatakan ia tidak memiliki informasi mengenai penangkapan itu.
Gadahn, yang dipercaya sebentar lagi berusia 30-an tahun, telah tampil dalam beberapa video al-Qaida, sering dengan mengenakan jubah dan turban serta memperingatkan AS bahwa negara itu akan menghadapi serangan jika tidak memenuhi tuntutan al-Qaida.
"Kegagalan anda untuk memenuhi tuntutan kami ... berarti bahwa anda dan rakyat anda akan, jika Allah menghendaki, mengalami hal yang akan membuat anda melupakan horor 11 September," kata Gadahn, yang berjenggot dalam video 2007, saat menyampaikan komentarnya kepada presiden saat itu George W. Bush.
FBI telah berusaha untuk menanyakan masalah Gadahn sejak Mei 2004 dan pemerintah AS telah menawarkan hadiah uang sebesar 1 juta dolar AS bagi informasi yang akan menghasilkan penangkapannya.
Khianati AS
Gadahn masuk Islam dari keluarga Yahudi-Kristen ketika ia berusia 17 tahun dan beberapa tahun kemudian pindah ke Pakistan. Ia sebelumnya dikenal sebagai Adam Pearlman dan tumbuh di sebuah peternakan kambing di luar Los Angeles.
Tuduhan pengkhianatan 2006 terhadapnya membawa maksimal hukuman mati.
Menurut tuduhan itu, Gadahn telah tampil dalam beberapa video yang memberi al-Qaida "bantuan dan kenyamanan ... dengan maksud untuk mengkhianati AS".
Seorang pejabat Departemen Kehakiman AS mengatakan pada waktu itu Gadahn tampaknya hanya akan dilibatkan dalam propaganda bagi kelompok Islam garis keras itu, tidak untuk merencanakan serangan.
Pakistan sedang memerangi gerilyawan pribumi Taliban dan menahan tekanan AS untuk melancarkan serangan terhadap kelompok Taliban Afghanistan yang bermarkas di tanah etnik Pashtun yang sulit di perbatasan baratlautnya.
Pakistan telah menangkap beberapa anggota senior Taliban Afghanistan dalam beberapa pekan belakangan, termasuk komandan militer penting, Mullah Abdul Ghani Baradar.
Namun Pakistan, yang tampaknya takut terhadap pembalasan masyarakat di negara tempat perasaan anti-AS dirasakan makin tinggi, secara resmi hanya mengkonfirmasi penangkapan Baradar.
Adam Gadahn, warga kelahiran California yang masuk Islam dan orang Amerika pertama yang akan didakwa dengan pengkhianatan sejak era Perang Dunia II, telah tampil dalam beberapa video al-Qaida yang disiarkan di Internet yang mengancam AS dengan kekerasan.
Penangkapan Gadahn adalah yang terakhir dari serangkaian penangkapan gerilyawan di Pakistan, sekutu AS, meningkatkan harapan bagi tindakan yang lebih terpadu terhadap Taliban dan al-Qaida ketika AS memerangi gerilyawan di perbatasan Afghanistan.
"Ia ditangkap di Karachi belum lama ini," kata seorang agen keamanan Pakistan yang menolak disebutkan namanya.
Seorang sgen lain mengatakan Gadahn ditangkap di pinggiran selatan kota itu dengan dua pengikutnya.
"Itu penangkapan penting," kata agen kedua, yang juga menolak disebutkan namanya.
Tapi Menteri Dalam Negeri Rehman Malik menyatakan ia tidak memiliki informasi mengenai penangkapan itu.
Gadahn, yang dipercaya sebentar lagi berusia 30-an tahun, telah tampil dalam beberapa video al-Qaida, sering dengan mengenakan jubah dan turban serta memperingatkan AS bahwa negara itu akan menghadapi serangan jika tidak memenuhi tuntutan al-Qaida.
"Kegagalan anda untuk memenuhi tuntutan kami ... berarti bahwa anda dan rakyat anda akan, jika Allah menghendaki, mengalami hal yang akan membuat anda melupakan horor 11 September," kata Gadahn, yang berjenggot dalam video 2007, saat menyampaikan komentarnya kepada presiden saat itu George W. Bush.
FBI telah berusaha untuk menanyakan masalah Gadahn sejak Mei 2004 dan pemerintah AS telah menawarkan hadiah uang sebesar 1 juta dolar AS bagi informasi yang akan menghasilkan penangkapannya.
Khianati AS
Gadahn masuk Islam dari keluarga Yahudi-Kristen ketika ia berusia 17 tahun dan beberapa tahun kemudian pindah ke Pakistan. Ia sebelumnya dikenal sebagai Adam Pearlman dan tumbuh di sebuah peternakan kambing di luar Los Angeles.
Tuduhan pengkhianatan 2006 terhadapnya membawa maksimal hukuman mati.
Menurut tuduhan itu, Gadahn telah tampil dalam beberapa video yang memberi al-Qaida "bantuan dan kenyamanan ... dengan maksud untuk mengkhianati AS".
Seorang pejabat Departemen Kehakiman AS mengatakan pada waktu itu Gadahn tampaknya hanya akan dilibatkan dalam propaganda bagi kelompok Islam garis keras itu, tidak untuk merencanakan serangan.
Pakistan sedang memerangi gerilyawan pribumi Taliban dan menahan tekanan AS untuk melancarkan serangan terhadap kelompok Taliban Afghanistan yang bermarkas di tanah etnik Pashtun yang sulit di perbatasan baratlautnya.
Pakistan telah menangkap beberapa anggota senior Taliban Afghanistan dalam beberapa pekan belakangan, termasuk komandan militer penting, Mullah Abdul Ghani Baradar.
Namun Pakistan, yang tampaknya takut terhadap pembalasan masyarakat di negara tempat perasaan anti-AS dirasakan makin tinggi, secara resmi hanya mengkonfirmasi penangkapan Baradar.
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar